Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mendapatkan visitasi Reakreditasi secara offline dari tim asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) di gedung Siti Moendjijah, Senin (29/08).
Reakreditasi adalah sebuah pengajuan akreditasi ulang untuk masa berlaku status dan peringkat berakhirnya akreditasi. Hal ini sangat sesuai dengan pasal 33 ayat 3 dan pasal 60 ayat 4 UU Dikti, sebuah aspek yang sangat penting sesuai dengan 42 ayat 1 UU Dikti yang memberikan penegasan untuk akreditasi dalam penerbitan ijazah untuk lulusan dari sebuah perguruan tinggi.
Kegiatan Reakreditasi ini sendiri dimulai dari tanggal 29 – 31 Agustus 2022, yang akan di visitasi oleh 3 asesor dari LAM-PTKes yaitu Era Nurisa Windari, S.ST., M.Kes, Emi Sutrisminah, S.SiT., M.Keb, Tri Setiowati, S.ST., SKM., M.Kes.
Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutanya dalam acara pembukaan kegiatan visitasi mengatakan bahwa kali pertama Unisa Yogyakarta mendapatkan visitasi reakreditasi secara Offline, karena sebelumnya pada 2020 Prodi S1 Bidan dan Profesi Bidan mendapatkan visitasi secara daring karena kondisi pandemi masih tinggi.
“Reakreditasi bagi prodi Sarjana bidan dan profesi bidan ini sangat penting, dan yang kami lakukan sebagai upaya untuk terus menjadi program studi unggulan di Unisa Yogyakarta karena kami lahir dan tumbuh dari sekolah bidan serta untuk meningkatkan kualitas mutu pembelajaran pada Prodi,” ucap Warsiti.
Era Nurisa Windari mengatakan bahwa ini kali kedua dirinya ditunjuk dan ditugaskan untuk memvisitasi prodi sarjana bidan dan profesi bidan, untuk menilai dan melaporkan sesuai dengan apa yang dikirimkan dan dituangkan prodi didalam borang.
“Dua tahun lalu saya menvisitasi secara daring dan sekarang pada kesempatan kali ini bisa berkunjung ke Unisa Yogyakarta untuk melakukan asesmen lapangan secara luring. Semoga nanti apa yang diinginkan tercapai sesuai dengan perubahan dan peningkatan yang dilakukan oleh prodi sarjana bidan dan profesi bidan,” tutur Era. Selain melakukan pengecekan dokumen dan sarpras yang dimiliki oleh prodi, asesor juga akan terjun menuju lahan praktik serta mewawancarai beberapa mahasiswa dan sejumlah stakeholder.
Sumber : Biro Humas dan Protokol